
FOMC Diproyeksikan Tidak Ubah Suku Bunga Bulan Ini
The Fed Tahan Suku Bunga di Tengah Ketegangan — itulah proyeksi terbaru pasar menjelang pertemuan penting Federal Open Market Committee (FOMC) Amerika Serikat yang dijadwalkan pada Jumat (20/06) mendatang.
Menurut data CME FedWatch, peluang The Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25% hingga 4,5% kini mencapai 95,3%. Sebaliknya, probabilitas pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan ini hanya sebesar 4,6%, mencerminkan keyakinan pasar terhadap kebijakan suku bunga yang stabil.
Keputusan ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan dagang antara AS dan China yang kembali memanas, memengaruhi sentimen global.
Table of Contents
Dampak Ketegangan AS-China terhadap Keputusan The Fed
Deputi Gubernur The Fed, Christopher Waller, mengonfirmasi bahwa dinamika geopolitik saat ini menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menentukan arah kebijakan moneter.
“Masih ada peluang untuk memangkas suku bunga hingga akhir tahun, namun kami terus mencermati perkembangan kebijakan perdagangan antara AS dan China, kondisi pasar tenaga kerja, serta dinamika kepemilikan surat berharga,” ujar Waller dalam konferensi pers yang dikutip Bloomberg.
Ketegangan terbaru muncul setelah AS menuding China melanggar kesepakatan dagang yang telah disepakati sebelumnya. Tindakan ini menimbulkan ketidakpastian tambahan yang membuat The Fed Tahan Suku Bunga di Tengah Ketegangan menjadi langkah paling logis untuk saat ini.
Komitmen The Fed Terhadap Target Inflasi
Meski ada tekanan eksternal, The Fed tetap berkomitmen menekan inflasi menuju target 2%. Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa stabilitas harga tetap menjadi prioritas utama.
“Kami berkomitmen menjaga harga tetap stabil dan akan terus memantau data inflasi dengan seksama,” kata Powell.
Stabilitas suku bunga di tengah ketegangan global diharapkan dapat memberikan ruang bagi pasar untuk beradaptasi tanpa memicu volatilitas yang berlebihan.
Proyeksi Dampak Terhadap Pasar Global
Keputusan The Fed Tahan Suku Bunga di Tengah Ketegangan diprediksi akan memberikan ketenangan jangka pendek bagi pasar global. Investor institusional melihat langkah ini sebagai sinyal bahwa The Fed mengedepankan kehati-hatian dalam merespons ketidakpastian eksternal.
Namun demikian, beberapa analis memperingatkan bahwa jika ketegangan dagang antara AS dan China terus meningkat, tekanan inflasi bisa kembali menguat, yang pada akhirnya memaksa The Fed untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga di semester kedua tahun ini.
Pasar saham AS menunjukkan respon beragam menjelang FOMC, sementara imbal hasil obligasi AS tetap stabil dalam beberapa hari terakhir.
Dampak pada Pasar Crypto dan Bitcoin
Menariknya, The Fed Tahan Suku Bunga di Tengah Ketegangan juga berdampak pada pasar crypto. Sejumlah analis mencatat bahwa keputusan The Fed yang pro-stabilitas telah mendorong minat investor terhadap aset alternatif seperti Bitcoin.
Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin naik sekitar 1,8%, sementara volume perdagangan stablecoin juga mengalami peningkatan signifikan. Banyak investor melihat aset crypto sebagai alternatif lindung nilai di tengah ketidakpastian makro.
“Keputusan The Fed memberikan ruang bagi Bitcoin untuk tetap bullish dalam jangka pendek,” ujar seorang analis dari Bloomberg Crypto.
Proyeksi Kebijakan The Fed di Semester Kedua
Seiring berkembangnya situasi dagang global, prospek kebijakan moneter AS tetap dinamis. Jika ketegangan AS-China mereda, peluang pemotongan suku bunga di semester kedua bisa meningkat.
Namun jika konflik berlanjut atau bahkan memburuk, The Fed Tahan Suku Bunga di Tengah Ketegangan dapat menjadi kebijakan berkelanjutan untuk menjaga stabilitas moneter dan kepercayaan pasar.
Menurut Wikipedia – Federal Reserve, The Fed memiliki rekam jejak yang cukup adaptif dalam merespons dinamika global. Kemampuan untuk menavigasi kebijakan di tengah ketidakpastian geopolitik akan menjadi kunci keberhasilan bank sentral AS di tahun ini.
Kesimpulan: Semua Mata Tertuju ke FOMC
Keputusan The Fed Tahan Suku Bunga di Tengah Ketegangan menjadi sorotan utama pasar minggu ini. Dengan ketegangan AS-China yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, FOMC diprediksi akan mengambil langkah yang sangat hati-hati.
Investor di seluruh dunia kini menunggu hasil pertemuan FOMC dan pernyataan Powell untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang arah kebijakan moneter AS di paruh kedua tahun ini.
Yang pasti, strategi The Fed Tahan Suku Bunga di Tengah Ketegangan menunjukkan betapa pentingnya stabilitas dalam menghadapi dinamika global yang terus bergerak cepat.