Asing Borong Saham Saat IHSG Tembus 7.100
Lonjakan IHSG disambut aksi borong saham oleh investor asing, menandakan optimisme pasar terhadap ekonomi Indonesia.

Investor Asing Kembali Masuk, IHSG Tembus Level Psikologis

Asing Borong Saham Saat IHSG Tembus 7.100 menjadi peristiwa penting yang menandai kembalinya kepercayaan pasar terhadap bursa Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat hingga mencapai level 7.187 pada perdagangan Selasa (20/05), naik 0,70% atau sekitar 50 poin dari hari sebelumnya.

Peningkatan ini tidak lepas dari arus masuk modal asing, dengan nilai beli bersih asing mencapai Rp809,86 miliar di pasar reguler. Meskipun di pasar negosiasi dan tunai terjadi penjualan bersih sebesar Rp281,01 miliar, secara keseluruhan asing mencatatkan posisi akumulasi yang signifikan. Saham Bank Mandiri (BMRI) menjadi favorit dengan pembelian asing sebesar Rp415,22 miliar, diikuti oleh saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) senilai Rp112,97 miliar.

Fenomena Asing Borong Saham Saat IHSG Tembus 7.100 menunjukkan bahwa pelaku pasar global kembali aktif menjadikan pasar Indonesia sebagai tujuan investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Momentum ini sekaligus mempertegas bahwa level psikologis 7.100 menjadi titik penting yang dinantikan oleh para pelaku pasar.

Sektor Pendorong dan Volume Transaksi yang Meningkat

Penguatan IHSG hari ini didorong oleh sembilan sektor utama, di mana sektor transportasi dan logistik mencatat lonjakan tertinggi sebesar 3,09%. Sektor barang baku dan energi juga mengalami penguatan signifikan, masing-masing hampir 2%. Sektor teknologi menjadi satu-satunya sektor yang mengalami penurunan, sebesar 1,06%.

Volume transaksi di Bursa Efek Indonesia tercatat mencapai 25,51 miliar saham dengan nilai Rp14,81 triliun. Sebanyak 409 saham menguat, 225 melemah, dan 173 stagnan. Hal ini menunjukkan tingginya partisipasi pelaku pasar pada sesi perdagangan hari ini.

Asing Borong Saham Saat IHSG Tembus 7.100 juga menunjukkan bahwa rotasi sektor sedang terjadi. Sektor tradisional seperti energi dan transportasi kini kembali menjadi pilihan utama, seiring ekspektasi pemulihan ekonomi domestik dan stabilitas harga komoditas.

Asing Borong Saham Saat IHSG Tembus 7.100

Akumulasi Asing dan Tren Positif Mingguan

Dalam lima hari perdagangan terakhir, IHSG mencatat kenaikan sebesar 4,59%, yang menjadi salah satu performa mingguan terbaik dalam beberapa bulan terakhir. Ini menandakan adanya pembalikan tren setelah beberapa pekan mengalami tekanan.

Asing Borong Saham Saat IHSG Tembus 7.100 juga memperkuat data bahwa investor institusi global kembali masuk ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Tren ini konsisten dengan data pembelian bersih asing yang terus meningkat sejak awal Mei, terutama pada saham-saham sektor keuangan dan konsumen primer.

Sepanjang tahun 2025, IHSG sudah naik sebesar 0,86%. Meski terlihat moderat, performa ini tetap menunjukkan bahwa pasar domestik mulai membangun basis pemulihan yang solid.

Asing Borong Saham Saat IHSG Tembus 7.100

Tak hanya sekadar reaksi jangka pendek, tren pembelian asing ini memperlihatkan potensi arus dana jangka menengah yang bisa bertahan lebih lama. Dengan ekspektasi penurunan suku bunga global, negara berkembang seperti Indonesia menjadi lebih menarik karena menawarkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan risiko yang relatif terkendali.

Saham Favorit Asing dan Prospek Fundamental Indonesia

Selain Bank Mandiri dan GoTo, saham-saham blue chip lain seperti BCA, Telkom Indonesia, dan Astra Internasional juga mengalami pembelian akumulatif oleh asing. Hal ini menunjukkan bahwa investor global tidak hanya fokus pada pertumbuhan jangka pendek, tetapi juga pada prospek fundamental jangka panjang Indonesia.

Asing Borong Saham Saat IHSG Tembus 7.100 mencerminkan kepercayaan bahwa Indonesia memiliki ketahanan ekonomi yang kuat di tengah tekanan global, termasuk stabilitas inflasi, suku bunga, dan prospek pertumbuhan konsumsi domestik.

Menurut IDX Indonesia, total kapitalisasi pasar saat ini telah menembus lebih dari Rp10.000 triliun, dan meningkatnya keterlibatan investor asing bisa menjadi katalis penting untuk mencapai rekor baru dalam waktu dekat.

Persepsi risiko terhadap pasar Indonesia juga makin membaik. Rating kredit stabil, neraca transaksi berjalan yang relatif sehat, dan posisi cadangan devisa yang kuat menjadi daya tarik tambahan bagi investor asing yang ingin melakukan diversifikasi di luar pasar maju seperti AS atau Eropa.

Kesimpulan: IHSG dan Arah Baru Investor Asing

Asing Borong Saham Saat IHSG Tembus 7.100 menjadi sinyal positif bahwa kepercayaan terhadap pasar saham Indonesia mulai pulih. Dengan akumulasi pembelian asing yang kuat serta dukungan dari sektor-sektor utama, pasar modal nasional kini memasuki fase baru yang lebih optimis.

Kondisi ini juga menjadi pengingat penting bahwa penguatan IHSG bukan hanya soal angka psikologis, tetapi juga tentang arah strategis jangka panjang yang diambil oleh investor global. Jika tren ini berlanjut, Indonesia berpeluang besar memperkuat posisinya sebagai tujuan utama investasi di kawasan Asia Tenggara.

Apabila akumulasi asing terus berlanjut dalam kuartal-kuartal berikutnya, IHSG sangat mungkin menembus level teknikal berikutnya di atas 7.300 dan bahkan berpotensi mencetak rekor baru sepanjang masa. Fokus ke depan akan tertuju pada stabilitas kebijakan ekonomi pemerintah dan respon emiten terhadap transformasi digital dan transisi energi—dua faktor utama yang turut menentukan arah IHSG di masa depan.

One thought on “Asing Borong Saham Saat IHSG Tembus 7.100 Mendorong Optimisme Pasar Domestik”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *