Bitcoin terbang ke 108 ribu
Bitcoin terbang ke 108 ribu

Bitcoin terbang ke 108 ribu spektakuler pada Rabu malam (25/06), menandai salah satu lonjakan harga paling signifikan dalam sejarah mata uang kripto. Kenaikan ini menjadi perhatian pelaku pasar karena terjadi hanya beberapa hari setelah penurunan tajam ke level US$98.000. Faktor-faktor seperti pembelian besar oleh institusi dan stabilitas geopolitik telah memicu optimisme baru di pasar.

Akuisisi Besar Dorong Kenaikan Harga

Salah satu pemicu utama Bitcoin terbang ke 108 ribu spektakuler adalah aktivitas pembelian Bitcoin oleh institusi besar. Strategy (MSTR), perusahaan publik yang dikenal sebagai pemegang besar Bitcoin, kembali melakukan pembelian 246 BTC senilai Rp424 miliar. Harga rata-rata akuisisi berada di kisaran US$105.856 per koin, mencerminkan keyakinan kuat perusahaan terhadap prospek jangka panjang aset digital ini.

Tak hanya Strategy, ProCap Bitcoin juga membuat langkah besar dengan membeli 4.932 BTC senilai US$514,5 juta. Pembelian ini dilakukan pasca merger senilai US$1 miliar, yang berhasil mengumpulkan dana lebih dari US$750 juta pada Senin (23/06). Dalam waktu kurang dari 24 jam, ProCap kembali menambah 3.724 BTC dan 1.208 BTC, senilai masing-masing US$386,5 juta dan US$128 juta. Harga rata-rata pembelian menunjukkan agresivitas institusi yang meyakini bahwa saat ini adalah waktu ideal untuk akumulasi.

Langkah ini memperkuat tren Bitcoin terbang ke 108 ribu spektakuler sebagai respons terhadap akumulasi besar-besaran dari institusi.

Geopolitik Reda, Bitcoin Meroket

Selain aksi korporasi, Bitcoin terbang ke 108 ribu spektakuler juga dipicu oleh kondisi geopolitik yang membaik. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Iran dan Israel pada Selasa (24/06), mengakhiri ketegangan yang sebelumnya membuat harga aset berisiko terguncang.

Pengumuman ini menciptakan stabilitas baru dan mendorong para investor untuk kembali ke aset-aset berisiko tinggi, termasuk Bitcoin. Harga BTC yang sebelumnya sempat jatuh ke US$98.000 akibat kekhawatiran pasar langsung memantul dan naik menuju level US$105.000, sebelum akhirnya menembus US$108.000.

Gejolak geopolitik seperti ini menjadi bukti bahwa meskipun Bitcoin tetap volatil, ia mulai dianggap sebagai bagian dari strategi diversifikasi risiko investor di tengah ketidakpastian global.

Apakah All Time High Baru Akan Tercapai?

Dengan Bitcoin terbang ke 108 ribu spektakuler, banyak pengamat pasar memprediksi bahwa level tertinggi sepanjang masa (ATH) yang sebelumnya di angka US$111.800 akan segera diuji kembali. Dukungan dari aksi beli institusional, investor ritel yang mulai kembali masuk pasar, serta sentimen pasar yang positif menjadi kombinasi ideal untuk pencapaian ATH baru.

Menurut Wikipedia, Bitcoin adalah aset digital yang didesentralisasi, tidak dikendalikan oleh otoritas pusat, dan didasarkan pada teknologi blockchain. Faktor ini menjadikannya menarik di tengah kondisi ekonomi global yang sarat ketidakpastian.

Tren akumulasi Bitcoin oleh institusi juga menciptakan tekanan suplai yang semakin besar. Pasokan Bitcoin yang terbatas—hanya 21 juta koin—dan tingginya permintaan bisa mendorong lonjakan harga dalam waktu dekat.

Respons Positif dari Investor Ritel

Bitcoin terbang ke 108 ribu spektakuler juga didukung oleh sentimen positif dari investor ritel. Banyak pengguna baru maupun lama kembali membeli Bitcoin setelah melihat tren kenaikan yang konsisten. Volume perdagangan meningkat, dan data dari beberapa exchange menunjukkan open interest naik signifikan dalam 48 jam terakhir.

Trader di platform besar seperti Binance dan Bybit juga mencatatkan dominasi posisi long, menunjukkan keyakinan pasar terhadap tren kenaikan. Indikator teknikal seperti RSI dan MACD juga mendukung potensi penguatan lebih lanjut.

Tren Jangka Panjang Tetap Kuat

Meski volatilitas tetap tinggi, Bitcoin terbang ke 108 ribu spektakuler menunjukkan kekuatan tren jangka panjang yang tidak bisa diabaikan. Institusi besar, pengumuman regulasi yang lebih ramah crypto, dan adopsi oleh perusahaan publik menjadi bukti nyata bahwa Bitcoin telah menjadi bagian dari lanskap keuangan global.

Di sisi lain, investor tetap perlu berhati-hati terhadap potensi koreksi jangka pendek. Namun, selama tren makro dan akumulasi oleh institusi terus berlanjut, kemungkinan Bitcoin menembus ATH sangat besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *