Bloomberg Ramal Bitcoin Jatuh US$40 Ribu Menggegerkan
Bloomberg Ramal Bitcoin Jatuh US$40 Ribu Menggegerkan

Proyeksi Mengejutkan dari Analis Bloomberg

Bloomberg Ramal Bitcoin Jatuh US$40 Ribu — proyeksi yang menggegerkan pasar crypto ini disampaikan oleh Senior Commodity Strategist Bloomberg Intelligence, Mike McGlone. Dalam analisis terbarunya, McGlone memprediksi bahwa harga Bitcoin (BTC) berpotensi melemah hingga menyentuh level US$40 ribu dalam waktu dekat.

Menurut McGlone, perubahan ekspektasi investor terhadap kondisi ekonomi global menjadi faktor utama di balik prediksi tersebut.

“Bitcoin US$40.000 dan emas US$4.000. Inflasi vs deflasi, dan resesi. Harga Bitcoin yang lesu pada 2025 mungkin mencerminkan antisipasi siklus umum di mana deflasi mengikuti inflasi,” tulis McGlone di akun X miliknya, dikutip dari Bloomberg.

Ancaman Resesi Global Tekan Harga Bitcoin

Selain itu, McGlone menyoroti potensi resesi yang sempat diprediksi dua tahun lalu dan kini kemungkinan besar akan terjadi dalam waktu dekat.

Jika skenario ini terwujud, tidak hanya Bitcoin yang akan terdampak. McGlone memproyeksikan indeks S&P 500 bisa turun ke US$4.000, sementara harga emas justru melonjak hingga US$4.000 sebagai aset lindung nilai.

Dengan Bloomberg Ramal Bitcoin Jatuh US$40 Ribu, pelaku pasar crypto kini semakin waspada terhadap kemungkinan koreksi tajam di pasar.

Keterkaitan Bitcoin dan S&P 500

Secara historis, pergerakan harga Bitcoin kerap berkorelasi dengan indeks S&P 500. Maka, jika S&P 500 gagal mempertahankan levelnya, ada kemungkinan besar Bitcoin juga akan mengalami penurunan signifikan.

“Bitcoin dan S&P 500 cenderung bergerak seirama dalam beberapa siklus pasar terakhir. Penurunan di salah satu instrumen sering kali diikuti oleh yang lain,” jelas McGlone.

Dengan demikian, Bloomberg Ramal Bitcoin Jatuh US$40 Ribu bukan hanya berdasarkan sentimen crypto semata, melainkan juga faktor makro yang lebih luas.

Reaksi Komunitas Crypto

Prediksi Bloomberg Ramal Bitcoin Jatuh US$40 Ribu memicu beragam reaksi di kalangan komunitas crypto. Ada yang menilai ramalan ini sebagai peringatan serius, sementara sebagian lainnya melihatnya sebagai bagian dari volatilitas alami pasar crypto.

Sejumlah trader jangka panjang justru memandang potensi koreksi ini sebagai peluang akumulasi, mengingat fundamental Bitcoin yang masih kuat dalam jangka panjang.

“Selalu ada fase koreksi dalam setiap siklus bull market Bitcoin. Prediksi ini justru bisa membantu investor bersiap dengan strategi yang tepat,” ujar seorang analis crypto kepada Bloomberg.

Pandangan Analis Lain

Tidak semua analis sepakat dengan Bloomberg Ramal Bitcoin Jatuh US$40 Ribu. Beberapa analis percaya bahwa meski tekanan makro memang ada, support psikologis Bitcoin di kisaran US$50 ribu masih cukup kuat untuk menahan koreksi lebih dalam.

Namun demikian, sebagian besar analis sepakat bahwa volatilitas tinggi tetap menjadi ciri khas pasar crypto saat ini, sehingga investor harus bersiap menghadapi berbagai skenario.

Potensi Dampak ke Pasar Crypto Global

Jika Bloomberg Ramal Bitcoin Jatuh US$40 Ribu terbukti akurat, dampaknya tidak hanya akan dirasakan oleh pasar Bitcoin, tetapi juga oleh seluruh ekosistem crypto.

Altcoins kemungkinan akan mengalami tekanan jual yang lebih besar, sementara volume perdagangan di bursa bisa meningkat tajam akibat aksi jual panik (panic selling).

Di sisi lain, harga emas yang diprediksi naik bisa menarik sebagian arus modal keluar dari aset berisiko seperti crypto ke instrumen safe haven.

Tips Strategi Hadapi Volatilitas

Bagi investor yang ingin menghadapi potensi koreksi ini dengan lebih bijak, berikut beberapa tips:

  • Diversifikasi portofolio agar tidak terlalu bergantung pada satu aset
  • Siapkan strategi manajemen risiko, seperti penggunaan stop-loss
  • Pantau terus perkembangan makro ekonomi dan pergerakan indeks utama

Dengan strategi yang tepat, investor bisa memanfaatkan peluang bahkan di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.

Kesimpulan: Siapkah Pasar Hadapi Koreksi?

Bloomberg Ramal Bitcoin Jatuh US$40 Ribu menjadi pengingat bahwa pasar crypto tetap rentan terhadap dinamika ekonomi global.

Bagi investor, kesiapan menghadapi berbagai skenario pasar adalah kunci untuk bertahan dan meraih peluang di tengah ketidakpastian.

Kini, dunia crypto tengah menanti bagaimana perkembangan ekonomi global — termasuk potensi resesi — akan memengaruhi arah harga Bitcoin dalam beberapa bulan mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *