
10.000 Bitcoin untuk Dua Kotak Pizza, Kini Bernilai Fantastis
Pizza Bitcoin Jadi Rp18 Triliun menjadi salah satu kisah paling ikonik dalam sejarah mata uang kripto. Pada 22 Mei 2010, seorang pria asal Amerika Serikat bernama Laszlo Hanyecz mencetak sejarah dengan membeli dua kotak pizza Papa John’s menggunakan 10.000 unit Bitcoin (BTC).
Kala itu, Bitcoin masih belum memiliki nilai pasar yang jelas dan belum diakui secara luas. Hanyecz, yang merupakan seorang pengembang perangkat lunak, membuat tawaran terbuka di forum online untuk menukar Bitcoin miliknya dengan makanan. Ia beranggapan bahwa Bitcoin bisa digunakan seperti dolar AS—sebagai alat tukar, bukan hanya aset investasi.
Pizza Bitcoin Jadi Rp18 Triliun
Tawaran tersebut akhirnya disambut oleh seorang remaja bernama Jeremy Sturdivant, yang saat itu berusia 19 tahun. Ia membelikan pizza menggunakan kartu kredit dan menerima 10.000 BTC sebagai imbalan. Transaksi ini kemudian diakui secara luas sebagai transaksi pertama Bitcoin di dunia nyata.
Table of Contents
Dilakukan Lewat Chat IRC, Transaksi Tanpa Jaminan
Transaksi antara Hanyecz dan Sturdivant dilakukan melalui Internet Relay Chat (IRC), saluran komunikasi yang populer di kalangan komunitas teknologi saat itu. Tanpa sistem escrow atau platform pembayaran modern seperti sekarang, keduanya harus saling percaya.
Pizza Bitcoin Jadi Rp18 Triliun
Sturdivant sempat mengaku ragu dengan validitas transaksi tersebut. Namun, setelah mendapatkan Bitcoin-nya dan mengetahui sistem blockchain bekerja, ia merasa yakin bahwa teknologi ini punya masa depan. Meski demikian, ia sendiri tidak menyimpan Bitcoin tersebut dalam jangka panjang.
“Saya melihat peran Bitcoin sebagian besar mirip dengan PayPal. Saya tidak pernah merasa bahwa Bitcoin adalah sebuah investasi, meskipun ada peluang besar bagi para investor yang berminat,” ujar Sturdivant dalam wawancara beberapa tahun kemudian.
Kini, transaksi tersebut dikenang secara global sebagai awal mula adopsi Bitcoin dalam ekonomi nyata, bahkan dirayakan sebagai Bitcoin Pizza Day setiap 22 Mei.
Nilai Pizza Tembus US$1 Miliar, Meninggalkan Jejak Sejarah
Pada saat transaksi dilakukan, nilai Bitcoin hanya sekitar US$0,003 per koin, sehingga 10.000 BTC dianggap wajar untuk dua kotak pizza. Namun, seperti kita tahu, harga Bitcoin terus melonjak tajam dalam dekade berikutnya.
Pada tahun 2013, nilai transaksi tersebut setara dengan US$10 juta. Pada puncak bull market tahun 2021, nilai dua pizza itu meningkat menjadi sekitar US$600 juta. Dan kini, di tahun 2025, Pizza Bitcoin Jadi Rp18 Triliun atau lebih dari US$1,1 miliar dengan asumsi harga BTC sekitar US$111.000.
Peristiwa ini menjadi pelajaran besar tentang potensi aset digital dan bagaimana persepsi terhadap nilainya bisa berubah drastis seiring waktu. Transaksi sederhana yang dulu dianggap “aneh”, kini menjadi landasan sejarah penting dalam dunia kripto.
Simbol Edukasi dan Evolusi Bitcoin sebagai Aset
Pizza Bitcoin Jadi Rp18 Triliun juga menjadi bahan edukasi yang sering digunakan dalam seminar, buku, dan konten edukatif seputar crypto. Banyak pihak menyoroti betapa besar nilai yang bisa berkembang dari teknologi yang belum dimengerti secara luas di awal kemunculannya.
Laszlo Hanyecz sendiri tidak menyesal telah menggunakan Bitcoin untuk membeli pizza. Baginya, kontribusi terhadap perkembangan Bitcoin jauh lebih penting. “Jika tidak ada yang menggunakan Bitcoin untuk hal nyata, maka nilainya tidak akan pernah terbentuk,” ujarnya dalam wawancara ulang tahun transaksi tersebut.
Pizza Bitcoin Jadi Rp18 Triliun
Hanyecz bahkan terus aktif di komunitas open-source dan melihat Bitcoin bukan sekadar alat investasi, melainkan sistem keuangan alternatif yang terbuka dan netral.
Penutup: Lebih dari Sekadar Pizza
Pizza Bitcoin Jadi Rp18 Triliun bukan hanya cerita soal transaksi makanan mahal, tapi cerminan dari bagaimana teknologi baru bisa merevolusi cara manusia memandang nilai dan mata uang.
Hari ini, lebih dari 15 tahun sejak peristiwa itu, Bitcoin telah menjadi aset global yang dipegang oleh perusahaan besar, institusi keuangan, bahkan bank sentral. Namun semuanya berawal dari dua kotak pizza dan 10.000 Bitcoin.
Kisah ini menjadi pengingat bagi komunitas kripto bahwa setiap inovasi besar dimulai dari langkah kecil—dan terkadang, dari rasa lapar serta keyakinan bahwa masa depan bisa dibayar dengan mata uang yang belum dikenali dunia. Maka tak heran jika setiap tahun, dunia crypto merayakan tanggal 22 Mei sebagai hari di mana Pizza Bitcoin Jadi Rp18 Triliun, dan mengubah sejarah finansial selamanya.